Emas berasal dari batuan apa ?
Emas adalah unsur kimia dengan simbol Au dan nomor atom 79. Emas merupakan logam yang sangat mulia dan banyak digunakan sebagai perhiasan dan mata uang. Emas umumnya diperoleh dari batuan-batuan yang mengandung emas secara alami, seperti batuan bijih emas dan batuan-batuan yang mengandung mineral emas seperti kuarsa, pirit, dan arsenopirit.
Baca Juga : Laptop yang bagus merk apa
Emas dihasilkan dari proses pengolahan batuan yang mengandung emas, yang dilakukan dengan cara menambang batuan tersebut dan mengekstrak emas dengan berbagai metode, seperti merusak, mencuci, dan menyuling batuan tersebut. Proses pengolahan tersebut bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin dan alat-alat yang sesuai.
Emas juga bisa diperoleh dari limbah industri, seperti sisa-sisa proses pengolahan emas atau limbah-limbah lain yang mengandung emas. Namun, jumlah emas yang diperoleh dari limbah ini biasanya sangat kecil dan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengekstraknya. Sebagian besar emas diperoleh dari batuan-batuan yang mengandung emas secara alami.
baca Juga : Apa Kelebihan Kamera Canon
Apakah emas di bumi bisa habis ?
Emas adalah logam yang sangat langka di Bumi, tapi itu tidak berarti bahwa emas di Bumi akan habis. Emas telah terkumpul di Bumi selama ribuan tahun, dan telah ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia, termasuk di dasar laut, di gunung-gunung, dan di tanah. Emas juga terkandung dalam beberapa batuan dan mineral, seperti pirit, calaverite, dan krisoberil.
Meskipun emas sangat langka, ada cukup banyak emas di Bumi untuk memenuhi kebutuhan industri dan investasi manusia selama berabad-abad ke depan. Menurut US Geological Survey, total keseluruhan emas yang telah dikembangkan dan yang masih tersembunyi di Bumi diperkirakan sekitar 52.000 ton.
Namun, meskipun emas di Bumi tidak akan habis, bisa saja terjadi kelangkaan relatif emas di suatu wilayah atau negara tertentu. Misalnya, jika suatu wilayah memiliki sedikit sumber daya emas, atau jika biaya produksi emas di wilayah tersebut terlalu tinggi, maka emas mungkin tidak tersedia dengan cukup banyak di wilayah tersebut. Namun, emas masih dapat diimpor dari wilayah lain di mana sumber daya emas lebih melimpah atau biaya produksi lebih rendah.
